Kekayaan negeri kita tercinta, Indonesia, tidak pernah ada habisnya jika kita bahas satu per satu. Apalagi ketika kita membahas mengenai makanan Indonesia yang khas akan rempah-rempahnya. Berbicara mengenai makanan khas Indonesia, terdapat salah satu makanan yang wajib banget ada setiap perayaan diselenggarakan. Makanan itu adalah nasi tumpeng Jakarta yang selalu dipesan ketika ada acara hajatan dan syukuran.
Fakta Unik Tumpeng
Nasi tumpeng yang selama ini kita temui pada umumnya berwarna kuning dan berbentuk kerucut. Meskipun banyak juga ditemui nasi tumpeng yang tidak berwarna kuning dan tidak berbentuk kerucut. Apakah kamu tahu makna dibalik warna kuning dalam nasi tumpeng? Sejauh ini kamu mungkin belum mengetahui dan mencari tahu juga sebenarnya kenapa nasi tumpeng berwarna kuning dan kerucut.
Usut punya usut, setiap makanan yang ada di Indonesia memiliki filosofi dan latar belakang yang berkaitan dengan kisah masa lalu. Menurut kamu, apakah nasi tumpeng juga demikian? Mungkin banyak orang yang belum tahu juga filosofi dari nasi tumpeng. Oleh sebab itu, penulis akan membahas beberapa fakta unik tentang nasi tumpeng yang tidak banyak orang tahu yang akan diuraikan di bawah ini.
1. Arti Dibalik Warna Kuning
Secara etimologi tidak ada yang mengetahui dengan jelas kemunculan nasi tumpeng. Namun, beberapa orang menyebutkan kalau tumpeng merupakan akronim dari kalimat jawa Yen Metu Kudu Mempeng. Arti dari kalimat tersebut ialah pastikan untuk membuat yang kamu bisa saat keluar. Selain itu, arti dari warna kuning pada nasi tumpeng memunculkan tanda tanya besar.
Warna kuning itu ternyata melambangkan kekayaan dan moral yang luhur. Maka tidak heran kalau kita sering menemukan tumpeng dalam setiap perayaan yang penuh dengan seremonial dan kegembiraan. Akan tetapi, belum diketahui secara jelas juga siapa yang pertama kali membuat tumpeng yang kini selalu ada pada setiap perayaan. Dibalik filosofi itu semua, tumpeng merupakan budaya kita yang memang perlu dijaga.
2. Identik dengan Bentuk Kerucut
Kuliner khas Indonesia ini dimaknai sebagai perwujudan sembah syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Satu hal yang mengundang perhatian dari bentuk tumpeng ini, apakah kamu pernah melihat tumpeng yang bentuknya tidak kerucut? Bentuk kerucut pada tumpeng ternyata memiliki filosofi, yaitu menggambarkan tradisi lama masyarakat yang memuliakan gunung tempat bersemayam nenek moyang.
Masyarakat Jawa yang terpengaruh budaya Hindu, menganggap tumpeng sebagai tiruan gunung Mahameru yang dipercayai sebagai tempat tinggalnya para dewa. Selain itu, ada juga yang mengartikan bentuk kerucut sebagai puncak rasa syukur manusia terhadap Yang Maha Kuasa. Pada akhirnya, penjual nasi tumpeng Jakarta pun menetapkan bentuk kerucut pada setiap tumpeng yang dibuatnya, meskipun ada beberapa modifikasi.
3. Aneka Lauk Di atas Tumpeng
Tumpeng tidak hanya terdiri dari nasi kuning yang berbentuk kerucut. Lebih dari itu, kamu mesti mempersiapkan lauk pauk yang terdiri dari tujuh jenis. Lauk ini mesti menggambarkan unsur dalam tanah seperti umbi-umbian, unsur hewan darat seperti ayam atau sapi, unsur laut yang tentunya ikan, dan unsur atas tanah yang digambarkan dengan sayuran.
Demikianlah beberapa fakta unik tentang tumpeng yang tidak diketahui banyak orang. Pembuatan nasi tumpeng ini penuh dengan filosofi dari para pendahulu kita yang mengekspresikan keagamaan melalui makanan, Filosofi ini kemudian dilestarikan salah satunya oleh penjual nasi tumpeng Jakarta. Mereka menjual tumpeng dengan sedikit modifikasi namun nilainya tetap terjaga.